Jumat, 30 Juli 2010

Cabiiii

8 Peringatan Setelah Makan

MENJAGA kesehatan tidak hanya terpaku pada memerhatikan jenis makanan. Lebih dari itu, Anda harus memerhatikan apa saja yang harus dilakukan dan harus ditinggalkan selepas makan. Jika diperhatikan dengan baik, hal-hal yang sebaiknya ditinggalkan itu, Anda akan merasakan manfaat lebih dari makanan yang Anda konsumsi.

MEROKOK

Coba Anda bayangkan! Merokok saja sudah merusak tubuh apalagi jika hal ini. Anda lakukan setelah makan. Berdasarkan penelitian, mengisap satu batang rokok setelah makan sama saja dengan merokok sepuluh batang. Sehingga, kemungkinan terserang kanker jauh lebih besar.

MAKAN BUAH

Selama ini orang salah persepsi tentang hal yang satu ini. Kebanyakan orang makan buah setelah dianggap sebagai tradisi dan mereka meyakini buah sebagai hidangan pencuci mulut. Padahal, mengkonsumsi buah setelah akan membuat perut dipenuhi udara alias kembung.

Tapi bukan berarti Anda tidak boleh siasati. Nah, cobalah Anda mengonsumsi buah dengan jeda waktu 1-2 jam setelah makan. Dan jangan Anda mengonsumsi buah satu jam sebelum makan, ini akan membuat perut Anda kenyang dan makan tidak terlalu banyak.

MINUM TEH

Berdasarkan penelitian, daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan kendungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain hal itu, minum teh setelah makan dapat menyebabkan hambatan terhadap penyerapan zat dalam tubuh hingga 80 persen. Padahal, seperti yang kita ketahui, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kualitas tubuh manusia.

MENGENDURKAN IKAT PINGGANG

Ini hal yang sepele tapi seringkali dilakukan. Mungkin maksud Anda supaya makanan yang masuk bisa lebih banyak dan Anda tidak merasa begah. Karena itu, Anda mengendurkan ikat pinggang. Tahukah Anda? Mengendurkan ikat pinggang dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.

MANDI

Walaupun tidak banyak orang yang melakukan, terkadang ada saja yang berpikir untuk melakukan mandi selepas makan. Pada pagi hari kebanyakan orang lebih memilih makan dulu daripada mandi dengan alasan setelah makan pasti perut menjadi penuh dan hasrat ingin buang hajat lebih besar. Sehingga Anda berpikir untuk mandi sekalian BAB.

Padahal, mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan di dalam perut.

BERJALAN-JALAN

Satu lagi yang benar-benar harus Anda hindari. Pernahkah Anda mendengar cerita bahwa orang yang sedang mengikuti lomba gerak jalan maupun lari marathon tiba-tiba saja muntah ditengah jalan? Ya, itu adalah salah satu alasan mengapa Anda tidak boleh langsung berjalan apalagi lari setelah makan. Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang telah Anda makan.

LANGSUNG TIDUR

Satu hal yang paling sulit untuk dihindari adalah rasa kantuk setelah makan. Apalagi jika makanan yang baru saja dikonsumsi sangat memuaskan perut dalam artian sangat mengenyangkan. Namun, cobalah untuk tidak mengikuti rasa kantuk Anda. Tidur setelah makan membuat makanan tidak dapat dicerna secara baik. Akibatnya, usus mengalami kembung dan terjadi peradangan.


MINUM AIR DINGIN


Hal terakhir ini yang banyak tidak disadari oleh masyarakat adalah minum air dingin. Suhu dingin akibat es yang berkondesasi dengan air dapat membekukan makanan, terutama yang mengandung minyak (lemak akan terbekukan). Hingga pada akhirnya lemak itu bisa tertimbun dalam usus dan mengakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan dan berujung pada kegemukan. Nah, untuk itu mulai saat ini cobalah ganti air es yang biasa Anda minum dengan minum air hangat.

di undo dari http://www.duniapustaka.org/2010/06/8-larangan-setelah-makan.html

Kamis, 22 Juli 2010

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ GIZI BURUK PADA BALITA ”





Oleh :
MAHASISWA TINGKAT II
PRODI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MERCUBAKTIJAYA PADANG
2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Status Gizi Masyarakat
Sub Pokok Bahasan : Gizi Buruk pada Balita
Sasaran : Pengunjung Puskesmas Nanggalo, Siteba Padang
Hari / Tanggal : Selasa/ 27 April 2010
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Nanggalo Padang
Pukul : 09.00 – 09.20 WIB
Penyuluh : Mahasiswa Tingkat II Prodi DIII Kebidanan STIKes Mercubaktijaya Padang

I.Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan masyarakat memahami tentang gizi buruk sehingga masyarakat mampu mendeteksi gizi buruk pada balita dan mampu melakukan penanggulangan terhadap terjadinya gizi buruk pada balita.

II.Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, masyarakat :
1. Mampu menyebutkan pengertian gizi buruk
2. Mampu mengenali tanda dan gejala gizi buruk pada balita
3. Mengetahui dan memahami ciri-ciri balita dengan gizi buruk
4. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk pada balita
5. Mengetahui bagaimana cara penanggulangan gizi buruk pada balita

III.Materi (Terlampir)

1. Pengertian Gizi Buruk
2. Faktor-faktor penyebab gizi buruk
3. Tanda dan cirri gizi buruk
4. Penanggulangan gizi buruk

IV.Media Penyuluhan

1. LCD
2. Laptop
3. Leafleat
4. Sound system (Mik)

V.Metode Penyuluhan

1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanyajawab

VI.Setting Tempat

Ket :
A = Audience
P = Penyaji
M = Media
MD = Moderator


VII.Pengorganisasian

1. Moderator : Helty Mursyida
2. Penyuluh : Fitrah Khatimah
3. Fasilitator : Ira Armaini
Hegiena Sari

Pembagian Tugas

1.Peran Moderator
a)Membuka dan menutup acara
b)Memperkenalkan diri semua anggota penyuluhan
c)Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
d)Menjaga kelancaran acara
e)Memimpin diskusi

2.Peran Penyuluh
a)Menyajikan materi penyuluhan
b)Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan

3.Peran Fasilitator
a)Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi penyuluhan
b)Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
c)Menjadi contoh dalam kegiatan
d)Membagikan leafleat



VIII. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan penyuluh Kegiatan audiens Waktu
1. Pendahuluan
a) Mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Apresiasi
d) Menjelaskan tujuan instruksional umum

2. Kegiatan inti
a) Menjelaskan pengertian, faktor-faktor penyebab, ciri-ciri gizi buruk, tanda dan gejala, serta penanggulangan gizi buruk.
b) Memberi kesempatan audiens untuk bertanya
c) Menjawab pertanyaan
d) Menguatkan pendapat audiens

3. Penutup
a) Bersama audiens menyimpulkan
b) Mengadakan evaluasi secara lisan
c) Menutup penyuluhan dan memberi salam
• Menjawab salam
• Mendengar
• Mengemukakan pendapat
• Mendenagrkan dan memperhatikan


• Memperhatikan, mendengarkan, dan memahami
• Mengajukan pertanyaan
• Mendengarkan
• Mendengarkan



• Menerangkan kesimpulan yang didapat selama penyuluhan
• Menjawab pertanyaan
• Menjawab salam
5 menit







10 menit



5 menit


IX. Evaluasi Secara Lisan

1. Coba ibu-ibu/ bapak-bapak jelaskan, apa itu gizi buruk ?
2. Apakah ibu-ibu/bapak-bapak dapat menyebutkan tanda - tanda dan gejala gizi buruk ?
3. Apakah ibu-ibu / bapak-bapak dapat menyebutkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya gizi buruk ?
4. Apakah ibu-ibu / bapak-bapak dapat menyebabkan ciri-ciri balita dengan gizi buruk
5. Apakah ibu-ibu/bapak-bapak dapat menyebutkan cara pananggulangan gizi buruk ?










MATERII PENYULUHAN

GIZI BURUK PADA BALITA

I. Pengertian Gizi Buruk
Adalah kondisi kurang gizi yang lama disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Kebutuhan zat ( karbbohidrat, protein, lemak, dan vitamin ) tersebut berbeda, tergantung pada usia dan jenis kelamin. Gizi buruk paling sering disebabkan oleh faktor pola asuh dimana ibu salah memberikan makanan kepada anak dan penyakit infeksi seperti TBC,kelainan jantung dll.Sedangkan faktor lain yang berperan penting adalah kecukupan produksi pangan, situasi politik dan ekonomi, bencana alam, peperangan, tingkat pendidikan dan sanitasi lingkungan. Selain itu kebiasaan memberi ASI, tingkat penyakit infeksi, ada atau tidaknya program gizi yang baik disertai dengan tenaga kesehatan yang terlatih di bidang gizi juga punya andil.


II.Penyebab Gizi Buruk
Secara umum masalah malnutrisi atau gizi buruk disebabkan tidak mencukupinya asupan gizi. Penyerapan gizi pun tidak berlangsung dengan baik sehingga mengakibatkan anak mudah terserang penyakit. Anak dengan gizi buruk dapat mempengaruhi kesehatan tubuh baik secara fisik maupun mental. Semakin parahnya kondisi gizi buruk yang diderita maka resiko terjadinya masalah kesehatan secara fisik akan semakin besar. Kekurangan asupan zat gizi juga mempengaruhi kecerdasan anak.
Selain itu, faktor pengasuhan anak juga menentukan. Anak yang diasuh oleh ibunya sendiri dengan penuh kasih sayang, kesadaran yang tinggi akan pentingnya nutrisi dan ASI, dan selalu memperhatikan kesehatan—apalagi berpendidikan; maka anaknya tidak akan mengalami gizi yang buruk. Sedangkan fenomena yang ada saat ini, kebanyakan anak dipisahkan jauh dari ibunya dengan alasan kesibukannya yang padat. Kemudian mereka menyerahkan ke pengasuhan anak kepada orang yang kurang memperhatikan nutrisi dan kesehatan anak. Jika seperti ini keadaannya, besar kemungkinan anak akan mengalami gizi yang buruk.


III.Tanda-tanda dan ciri Gizi Buruk

Ada beberapa cara untuk mengetahui seorang anak terkena gizi buruk yaitu :
1. Dengan cara menimbang berat badan secara teratur setiap bulan . Bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60% standar WHO-NCHS, maka dapat dikatakan anak tersebut terkena busung lapar (Gizi Buruk).
2. Dengan mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai dengan standar anak yang normal waspadai akan terjadi gizi buruk.
3. Anak selalu cengeng dan rewel.
4. Mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran nafas dan diare.
5. Muka cekung, rambut merah dan tipis, mudah patah dan rontok.
6. Penderita gizi buruk pada jenis tertentu akan menimbulkan bengkak di sekujur tubuh.

Jenis Gizi Buruk
Ada 3 jenis gizi buruk yang sering ditemui dan sangat berbahaya yaitu KWASHIORKOR, MARASMUS dan gabungan dari keduanya MARASMIC-KWASHIORKOR.

Tanda-Tanda Gizi Buruk

Tanda-tanda Gizi Buruk berbeda-beda menurut jenisnya.
1.Kwashiorkor tanda-tanda yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Bengkak pada seluruh tubuh terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang.
b. Otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LILA-nya kurang dari 14 cm.
c. Timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas.
d. Tidak nafsu makan.
e. Rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit.
f. Wajah anak membulat dan sembab (moon face).
g. Cengeng/rewel dan apatis.
h. Sering disertai infeksi, anemia dan diare

2.Maramus tanda-tandanya :
a. Anak sangat kurus tampak tulang terbungkus kulit.
b. Tulang rusuk menonjol.
c. Wajahnya seperti orang tua (monkey face).
d. Kulit keriput (jaringan lemak sangat sedikit sampai tidak ada ).
e. Cengeng/rewel.
f. Perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.

3.Tanda-tanda Marasmic – Kwashiorkor adalah:
Campuran dari beberapa tanda tanda Kwashiorkor dan maramus disertai pembengkakan yang tidak menyolok.


IV.Dampak gizi buruk
Pada anak bukan hanya tubuh yang kurus tetapi lebih dari itu. Gizi buruk dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan anak, rabun senja dan penderita gizi buruk lebih rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Bila ditemukan anak dengan gizi buruk harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.
Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang dikonsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunnya aktivitas dan produktivitas kerja.
Pada bayi dan anak balita, kekurangan gizi dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Bahkan pada bayi, gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. Kekurangan gizi pada bayi dan balita, dengan demikian, akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia.

V.Penanggulangan Gizi Buruk

a. Penanggulangan gizi buruk untuk ibu atau keluarga
1. berikan ASI saja (ASI ekslusif) pada bayi berusia 0-4 tahun atau 6 bulan karena gizinya cukup dan akan meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit.
2. jangan berikan pisang . air, atau makanan lain kepada bayi berusia 0-4 bulan atau 6 bulan karena pencernaan bayi masih belum cukup kuat untuk menerima makanan tersebut.
3. Berikan bubur beras sebagai makanan pertama bayi karena bahan ini merupakan makanan yang sangat baik bagi ibu.
4. Jangan batasi pemberian ASI pada bayi. Berikan sesering dan sebanyak yang bayi suka
5. Setelah bayi berusia diatas 4 atau 6 bulan, ASI saja tidak cukup. Berikan ASI dan makanan bayi yang sehat untuk bayi di atas usia 4 atau 6 bulan
6. Berikan kuning telur setelah bayi berusia 6 bulan dan hati ayam setelah barusia 8 bulan , telur 4x seminggu dan hati ayam 1x seminggu.
7. Berikan ASI sampai anak berusia 2 tahun karena ASI merupakan makanan bergizi serta mengandung zat kekebalan terhadap penyakit
8. Peliharalah kebersihan lingkungan dengan cara memanfaatkan dan merawat jamban agar anak tidak kekurangan gizi akibat cacingan atau mencret.
9. Biasakan makan pagi agar kita memiliki tenaga untuk melaksankan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari
10. Usahkan menanmi perkarang / kebun sendiri dengan tanaman pangan, sayuran-sayuran, buah-buahan, dll
11. Makanlah beraneka ragam jenis makanan untuk memnuhi semua zat gizi yang di butuhkan (makanan pokok, sayuran, lauk pauk dan buah-buahan)
12. Batasi jumlah dan aturlah jarak kelahiran anak, agar keluarga dapat memenuhi kebutuhan gizi.
13. Gunakan garam beryodium, agar anak tumbuh lebih cerdas dan terhindar dari penyakit gondok
14. Berikan Vit. A sejak balita usia 6 bulan sampai 5 tahun, setiap 2x setahun agar mata sehat dan juga memiliki daya tahan tubuh terhadap penyakit.
15. Pantau berat badan setiap bulan.


DAFTAR PUSTAKA

Susenas.2003.Gizi Buruk Di Indonesia di undo dari
http://pdfcontact.com/download/4952964/ di akses tanggal 22 April 2010
Mas Zuber. 2009.Memutus Rantai Gizi Buruk.di undo dari
http://zubersafawi.blogspot.com/2009/03/memutus-rantai-gizi-buruk.html.di akses pada tangal 22 April 2010
Almawadah.2009.Mendeteksi Gizi Buruk pada Balita.di undo dari
http://almawaddah.wordpress.com.di akses pad tanggal 22 April 2010
Gunawan.2008.Kenali Tanda dan Gejala Gizi Buruk.di undo dari
http://www.ahliwasir.com/products/285/0/Kenali-Tanda-dan-Gejala-Gizi-Buruk/.di akses pada tanggal 22 April 2010
Administrator.2008.Balita Gizi Buruk.di undo dari
http://biomed.ee.itb.ac.id/posyandu/index.php?option=com_content&view=article&id=63&Itemid=91.di akses pada tanggal 22 April 2010